Serupa Tapi Tak Sama, Inilah 8 Perbedaan Anime dan Kartun!

Apakah anime dan kartun sama? Jika disuruh pilih, kamu tim yang mana? Sebelum membuat keputusan, ketahui dulu perbedaan anime dan kartun.

Tidak dapat dimungkiri, perbedaan anime dan kartun masih menjadi perdebatan klasik antara warganet dan wibu di media sosial.

Bahkan, topik ini sering pula muncul di dunia nyata, sehingga rentan menimbulkan perselisihan terhadap orang yang memperdebatkannya.

Meski cukup tipis, sebenarnya ada beberapa perbedaan mendasar antara anime dan kartun.

Perbedaan ini dilihat dari berbagai faktor, mulai dari asal-usul, teknik penggambaran, alur cerita, target audiens, hingga basis penggemar.

Asal-usul

Anime adalah produk animasi yang berasal dari Jepang, sedangkan kartun merupakan animasi yang dapat diproduksi di negara manapun.

Bahkan, arti kata “anime” ini sudah ditercantum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang mendefinisikannya sebagai animasi khas Jepang.

Gaya Ilustrasi

Gaya ilustri anime memang sangat khas, berbagai karakternya biasanya mempunyai mata yang besar, rambut berwarna-warni, serta ekspreasi dramatis.

Di lain sisi, penggambaran karakter kartun umumnya tidak sedramatis karaker anime.

Konsepnya sederhana dan lebih mengedepankan pada konsep humor visual.

Alur Cerita

Perbedaan anime dan kartun lainnya terletak pada alur cerita, yang mana biasanya anime lebih kompleks dan penuh intrik dibandingkan kartun.

Kartun-kartun barat terutama, biasanya lebih mengutamakan alur cerita sederhana yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Anime tidak demikian, sebab alur ceritanya memiliki segmentasi khususnya.

Genre

Genre anime terbilang lebih banyak daripada kartun, jumlahnya bahkan bisa mencapai 30-an lebih jika digabungkan dengan subgenre-nya.

Masing-masing genre ini menyasar pangsa pasar yang berbeda, mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, sampai orang tua.

Karena tujuannya adalah hiburan, variasi genre kartun biasanya hanya berkutat pada genre komedi, petualangan, dan kartun anak-anak.

Jumlah Episode

Nggak usah ditanya, semua orang pasti sepakat bahwa jumlah episode dalam serial anime lebih banyak dibandingkan kartun.

Ini disebabkan oleh plot dalam anime yang lebih kompleks, sehingga membutuhkan lebih banyak episode untuk menceritakannya.

Apakah tidak ada kartun yang punya jumlah episode lebih banyak daripada anime? Tentu ada, tetapi jumlahnya mungkin hanya satu atau dua judul saja.

Sementara, serial anime rata-rata memiliki durasi penayangan yang sangat panjang, bahkan bisa mencapai puluhan tahun.

Durasi

Tidak banyak yang mengetahui bahwa salah satu perbedaan anime dan kartun adalah terletak dari durasi penayangannya.

Satu eposide anime biasanya memiliki durasi 20–25 menit, sedangkan kartun dapat dibuat dengan durasi 5 menit sampai 1 jam lebih.

Penggemar

Bicara soal penggemar, siapa sih yang bisa mengalahkan fanatisme fandom anime? Ini bahkan kesohor di seluruh dunia, sampai-sampai tercetus istilah wibu.

Dibandingkan fans kartun, obsesi wibu tidak hanya terpatri pada anime saja, tetapi berbagai budaya populer Jepang seperti manga, video gim, dan lagu.

Budaya

Dari asal-usulnya saja kita dapat mengetahui bahwa pembuatan anime banyak mengambil inspirasi dari kebudayaan Negeri Sakura.

Kisah yang diangkat juga kerap mengadaptasi adat-istiadat dan kebiasaan di negara tersebut, sehingga ceritanya terbilang khas dan unik.

Sementara, cerita dalam film dan serial kartun terbilang lebih versatile, tergantung di negara mana kartun tersebut dibuat.

Nah, HaluSquad, itulah sejumlah perbedaan anime dan kartun yang menarik untuk diketahui.

Terlepas dari sama atau tidak, sebaiknya jangan ada lagi perdebatan antara basis penggemar terkait hal tersebut, ya.

Semoga informasi ini bermanfaat!